DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Kondisi masyarakat seperti ini,jika dibiarkan berlarut-larut akan mengakibatkan preseden buruk bagi kehidupan bangsa ini ke depan. Karena dampak negative narkoba, selain berakibat buruk bagi kondisi fisik dan psikis seseorang, juga akan menghadirkan distorsi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, terjadi dehumanisasi yang disebabkan oeh kapasitas intelektual, mental dan jiwa yang tidak siap untuk mengarungi samudra kehidupan global yang sarat tantangan ini.
Singkatny, fenomena ini jika tidak ditangani akan melahirkan ekses negative bagi kehidupan bangsa ini dimasa yang akandatang.
Menyikapi kondisi yang memprihatinkan ini, hendaknya disadari oleh segenap elemen bangsa, bahwa narkoba merupakan ‘musuh bersama’(the common enemy) yang harus di perangi oleh setiap kalangan.
Solusi atas penyalahgunaan narkoba
1. Peran Pemerintah, solusi yang bisa ditawarkan pemerintah atas persoalan narkkoba ini adalah; Pertama, tindakan preventif, yaitu berupa penyuluhan, seminar, workshop, pelatihan, dan sejenisnya tentang narkoba dan bahayanya ke sejumlah sekolah, perguruan tinggi serta masyarakat secara luas. Dengan demikian masyarakat menjadi paham akan bahaya dan dampak negative dari narkoba.
Kedua, tindakan represif, yaitu berupa tindakan rehabilitasi bagi mereka yang terlanjur memakai atau bahkan pecandu narkoba. Dalam hal ini pemerintah, perlu menambah jumlah pusat rehabilitas bagi para pengguna narkoba, seiring dengan meningkatnya jumlah penyalahgunaan barang haram tersebut. Dalam proses pelaksanaan rehabilitasi tersebut, pemerintah hendaknya menjalin kerja sama baik dengan tim medis, psikolog dan agamawan. Dengan demikian, bahaya serta dampak buruk penyalahgunaan narkoba dapat dieleminasi sedinimungkin.
2. Peran Masyarakat, adapun solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam mengatasi narkoba antara lain; pertama, pendekatan agama. Melalui pendekatan ini, merka yang masih bersih dari dunia narkoba, senantiasa ditanamkan ajaran agama yang meraka anut. Sedangkan mereka yangsudah masuk kubangan narkoba hendaknya diingatkan kembali ajaran-ajaran yang terkandung didalam ajaran agama yang merka yakini.
Kedua, pendekatan psikologis.dengan pendekatan ini meraka yang belum terjamah kenikmatan semu narkoba diberikan nasehat dari hati ke hati oleh orang-orang yang dekat dengannya, sesuai dengan karekter kepribadian mereka. Adapun bagi mereka yang telah larut dalam kehidupan gelap narkoba, melalui pendekatan ini dapat diketahui, apakah mereka masuk dalam kategori pribadi ekstrovert (terbuka), introvert (tertutup), atau sensitive.
Ketiga, pendekatan social. Baik bagi mereka yang belum atau yang sudah masuk kedalam sisi kelam narkoba, melalui pendekatan ini disadarkan bahwa mereka merupakan bagian penting bagi keluarga dan lingkungannya. Dengan penanaman sikap seperti ini, mereka merasa bahwa keberadaan mereka ditengah keluarga dan lingkungan memiliki arti penting. Dengan beberapa pendekatan diatas,diharapkan mampu menggerakkan hati para remaja dan genersi muda yang masih suci dari kelamnya dunia narkoba untuk tidak larut dalam pergaulan yang menyesatkan. Dan bagi mereka yang sudah tercebur ke dalam kubangan dunia narkoba, dengan pendekatan di atas diharapkan dapat kembali sadar akan arti penting kehidupan ini, yang amat saying jika digadaikan dengan kesenangan yang nisbi.
0 komentar:
Posting Komentar