Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

asal mula munculnya aljabar


Asal munculnya Aljabar

Asal mulanya aljabar adalah dari bangsa Babilonia Kuno. Di mana bangsa ini telah mengaplikasikan rumus yang mirip dengan  aljabar pada masa kini. Mereka telah mengembangkan sistem aritmatika yang cukup rumit dan mampu mengaplikasikan rumus dalam menyelesaikan masalah dalam matematik.

     Seorang sarjana Yunani kuno bernama Euclid telah menulis buku yang berjudul “Elements” sekitar tahun 300 S.M. Di dalam bukunya mencantumkan beberapa rumus aljabar yang dikembangkan dengan mempelajari bentuk-bentuk geometri. Bangsa Yunani kuno boleh menulis permasalahan-permasalahan secara lengkap jika mereka tidak dapat menyelesaikannya dengan menggunakan geometri. Kaedah ini digunakan apabila permasalahan terlalu terperinci.

     Ketika agama Islam mulai muncul pada abad ke 6 masihi, peperangan atas nama agama untuk menundukkan daerah Yahudi, daerah Khatolik dan daerah tempat para umat Nasrani tinggal mulai rancak dilakukan oleh para pengikut Muhammad. Sehingga pada tahun 641 M, bangsa Arab berhasil menguasai Alexandria dan menutup sekolah Yunani kuno terakhir. Namun idea-idea bangsa Yunani tetap dipertahankan bahkan dikembangkan, dan kemudian dibawa ke Eropah Barat setelah menduduki Sepanyol pada tahun 747 M.

     Bangsa Arab yang sebelumnya belum pernah mendapatkan harta berupa ilmu yang berlimpah di daerah jajahan, ekoran itu bermulalah bangsa Arab pertama yang menemukan ilmu berupa idea tersebut. Terdapat doktor-doktor Yunani yang bekerja di kota-kota Arab seperti Brahmagupta (598 - 660) dan Arya-Bhata (475 - 550). Brahmagupta adalah seorang astronom yang banyak menemukan ciri-ciri untuk luas dan volume benda padat. Manakala Arya-Bhata adalah seorang ilmuwan yang menciptakan tabel sinus (rasio-rasio istimewa) dan mengembangkan sebuah bentuk aljabar sinkopasi seperti sistem yang dibuat Diophantus.
    Lambat laun bangsa Arab mulai mengenal teori yang dimiliki negara jajahan tersebut. Kemudian muncullah tokoh yang sekarang ini dianggap sebagai penemu teori aljabar, dialah Al-Khawarizmi , seorang muslim keturunan Uzbekistan dan lahir pada tahun 780 masehi atau 194 Hijriah menurut kalender Islam. Dibidang pendidikan, telah dibuktikan bahawa ialah beliau tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan kemahiran Al-Khawarizmi bukan hanya meliputi bidang syariat tetapi juga dalam bidang falsafah, logika, aritmetik, geometri, muzik, sastera, sejarah Islam dan ilmu kimia. Keahlian dirinya pada ilmu matematik telah membawa dirinya menciptakan pemakaian Secans dan Tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau telah bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, daerah Bayt al-Hikmah di Baghdad. Antara cabang yang diperkenalkan oleh al-Khawarizmi seperti geometri, algebra, aritmetik dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematik yang dijabarkan oleh al-Khawarizmi lebih lanjut. Isi kandungan yang diperbincangkan dalam cabang kedua ini ialah asal-usul geometri yang mengacu pada Kitab al-Ustugusat[The Elements] hasil karya Euclid.

       Terjemahan Latin dari Aljabar muncul di abad ke 12 Masehi, dimana ahli matematika Italia : Leonardo Fibonacci telah mampu menyodorkan cara pemecahan rumus akar pangkat tiga. Di awal abad ke 16 Masehi, ahli-ahli matematika Italia berhasil mengembangkan rumus akar tiga tersebut.Buku pertama yang mendekati matematika modern pertama ditulis oleh ahli
filsafat Perancis Rene Descartes tahun 1637, yang menemukan rumus analisa geometri, akar persamaan negatif dan positif.Tahun 1799 Ahli matematika Jerman, menemukan bentuk-bentuk persamaan matematika yang lebih rumit, pada masa itu “Aljabar” telah memasuki fase moderen. Ilmuwan Eropa tetap melanjutkan tradisi matematika yang semakit rumit sampai saat ini, seperti ditemukannya rumus vector dlsb.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar